KPK Geledah Kantor Kontraktor Proyek Monumen Reog Ponorogo

    KPK Geledah Kantor Kontraktor Proyek Monumen Reog Ponorogo

    SURABAYA - Penyelidikan kasus dugaan rasuah yang menyeret seorang kepala daerah di Jawa Timur kini memasuki babak baru yang lebih serius. Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (26/11/2025) menyasar kantor PT Widya Satria, sebuah perusahaan kontraktor yang terlibat dalam mega proyek Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP). Lokasi penggeledahan berada di Surabaya, Jawa Timur, menandakan cakupan investigasi yang kian meluas.

    Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pendalaman mendalam yang dilakukan KPK terkait dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Proyek ambisius yang digadang-gadang akan menjadi ikon baru setinggi 16 lantai tersebut kini menjadi sorotan utama dalam pusaran kasus ini.

    "Benar, terkait perkara Ponorogo, " ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi oleh awak media pada hari yang sama.

    Pantauan di lokasi, kantor PT Widya Satria yang beralamat di Jalan Ketintang Permai Karah, Jambangan, Surabaya, tampak dijaga ketat oleh tiga personel kepolisian bersenjata lengkap sejak sebelum waktu Salat Zuhur. Suasana yang tadinya tenang berubah menjadi fokus perhatian publik.

    Aktivitas penyidik KPK mulai terlihat mencolok sekitar pukul 15.11 WIB. Tiga orang penyidik terlihat keluar dari dalam kantor kontraktor, bergerak menuju sebuah mobil Toyota Innova berwarna putih yang terparkir di rumah sebelah. Sopir kendaraan tersebut pun turut dipanggil untuk menjadi saksi dalam proses pemeriksaan yang berlangsung.

    Penyidik KPK melakukan penggeledahan menyeluruh terhadap mobil tersebut, mulai dari bagian kabin hingga bagasi. Setelah rangkaian pemeriksaan, penyidik terlihat membawa sebuah map berisi berkas yang kemudian dibawa kembali masuk ke dalam area kantor PT Widya Satria. Sebuah bukti yang mungkin akan mengungkap lebih banyak fakta.

    Sebelumnya, KPK telah menegaskan bahwa kasus yang bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) pada awal November 2025 ini tidak hanya berhenti pada dugaan suap terkait pengurusan jabatan dan proyek di RSUD. Fokus investigasi telah melebar ke seluruh lini pengadaan barang dan jasa di Ponorogo, termasuk proyek ikonik MRMP yang sangat dinanti.

    Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menekankan komitmen lembaganya. "Tidak hanya soal Museum Reog saja, setiap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Ponorogo tentunya akan kami dalami, " tegas Asep.

    Sebelum menyasar kantor kontraktor di Surabaya, tim KPK juga telah melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo pada tanggal 12 November 2025. Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan KPK dalam membongkar praktik korupsi hingga ke akarnya. (PERS) 

    kpk korupsi ponorogo monumen reog penggeledahan surabaya
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    KPK Dalami Dugaan Korupsi Monumen Reog Ponorogo

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TNI Distribusikan 14.225 Nasi Bungkus untuk Warga Terdampak Banjir di Medan
    Kerahkan 21.707 Personel dan Beragam Alutsista, TNI AD Perkuat Bantuan Kemanusiaan di Sumatera
    TNI–Polri Gelar Patroli Gabungan Perketat Keamanan Puncak Jaya
    Satgas Gulben Kodam I/BB Berhasil Temukan dan Evakuasi Jenazah Korban Banjir di Tapanuli Selatan
    TNI AL Kerahkan KRI dan Helikopter untuk Bantu Korban Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

    Ikuti Kami