PONOROGO - Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) merayakan momen bersejarah dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-59 yang berlangsung pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti sebagai narasumber utama dalam orasi ilmiah yang menginspirasi ribuan lulusan.
UMPO menyelenggarakan dua sesi wisuda untuk menaungi 1.109 wisudawan dari jenjang pascasarjana, sarjana, hingga diploma. Dalam pidatonya di sesi kedua, Prof. Mu’ti menekankan pentingnya menempatkan ilmu pengetahuan sebagai pilar utama dalam upaya membangun sebuah peradaban yang kuat dan berkeadaban.
“Lima ayat pertama yang turun mengajarkan kita untuk membaca dan mempelajari alam semesta, ” terangnya, merujuk pada ajaran Al-Qur’an yang senantiasa menekankan pentingnya ilmu. Ia juga menegaskan bahwa pendidikan adalah instrumen krusial untuk memajukan bangsa dan umat.
“Semua itu adalah modal membangun peradaban, ” jelas profesor doktor itu, menguraikan tiga pilar misi profetik Nabi Muhammad SAW yang berkaitan erat dengan ilmu dan peradaban: ta‘lim (mencerdaskan manusia), tazkiyah (penyucian jiwa), dan ta‘dib (pembentukan adab).
Beliau lebih lanjut menggarisbawahi pentingnya literasi dan tanggung jawab moral bagi setiap insan berilmu. Menurutnya, kecerdasan sejati tidak hanya terletak pada penguasaan pengetahuan, tetapi juga pada komitmen kuat untuk menegakkan kebenaran. “Substansi pendidikan adalah membangun peradaban ilmu dan pranata sosial yang berkeadaban. Itulah hakikat pendidikan dalam Islam, ” tandasnya penuh keyakinan.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, turut menyampaikan apresiasinya yang mendalam atas kontribusi UMPO dalam mencetak generasi muda yang berilmu. “Saya ikut bangga karena sebentar lagi UMPO akan memiliki fakultas kedokteran, ” ungkap Kang Giri, sapaan akrab Bupati, seraya menyamakan peran ilmu dengan obor penerang bagi masyarakat. (muh.ac.id))

Updates.